PENDAFTARAN PPDB 2020 TAHAP 2 TELAH DIBUKA

PROFIL



Sebagai prakata, kami ingin memperkenalkan SMK Negeri Pelayaran Kalimantan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2003 dengan latar belakang sebagai berikut :
  • Untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur ditetapkan tiga program prioritas saat itu yakni pertama pembangunan infrastruktur, kedua pembangunan pertanian dalam arti luas dan ketiga adalah pembangunan sumber daya manusia.
  • Hasil identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan bahwa peningkatan SDM di bidang transportasi laut menjadi salah satu rumusan yang diimplementasikan melalui pembentukan pendidikan kepelautan.
  • Fakta yang mempengaruhi pembentukan pendidikan kepelautan SMK Negeri Pelayaran Kalimantan adalah bahwa sumber daya alam di daratan Kaltim tidak terbaharukan akan habis, sementara sumber daya alam laut dan sumber daya lainnya di laut memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dan perlu digali dan dikelola.
  • Transportasi laut memliki peran penting dalam transportasi dunia (menguasai 70% transportasi dunia), mengindikasikan bahwa sumber daya manusia di bidang transportasi laut memiliki nilai jual yang prospektif baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 

Bagaimana pendidikan kepelautan dikelola di SMK Negeri Pelayaran Kalimantan ?

Sistem Pendidikan
Standar yang digunakan mengacu kepada delapan standar pendidikan nasional dan Quality Standard System yang ditetpkan oleh International Maritime Organization yang diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor : 60 Tahun 1986 tentang Ratifikasi STCW 1978 sebagaimana telah di ubah dalam amandemen 1995.

Kurikulum pendidikan kepelautan berstandar internasional artinya kurikulum yang diterapkan sama dengan kurikulum pendidikan kepelautan di seluruh dunia.

Pembiayaan
Seiring dengan program pemerintah tentang wajib belajar 12 tahun bahwa SMKN Pelayaran Kalimantan sejak awal telah menyelenggarakan pendidikan GRATIS, seluruh biaya pendidikan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur.

Praktek Berlayar dan Ujian Keahlian Pelaut
Setelah taruna lulus Ujian Nasional, maka taruna diperkenankan mengikuti program kepelautan yakni Ujian Keahlian Pelaut Pra Prala dan Praktek Berlayar selama 1 tahun, serta Ujian Keahlian Pelaut Pasca Praktek Berlayar yang diselenggarakan oleh Panitia Ujian Keahlian Pelaut, Dewan Penguji Keahlian Pelaut Ditjen Perhubungan Laut. Taruna yang dinyatakan lulus ujian diberikan sertifikat kompetensi profesi pelaut

Outcome dari pendidikan kepelautan SMK Negeri Pelayaran Kalimantan adalah

Civil effect yakni ijazah SMK
Kompetensi profesi yakni sertifikat Ahli Nautika Tk.IV dan atau Ahli Teknika Tk. IV. Perwira kapal niaga yang tamat dari SMK Negeri Pelayaran Kalimantan mampu bersaing dengan pelaut dari Negara lainnya. Seluruh tamatan yang telah menyelesaikan pendidikan. 



Jika sudah menjadi taruna akan dibentuk baik pengetahuan, keahlian / kompetensi maupun kepribadian serta fisik dengan cara :
  • Melakukan masa dasar bimbingan mental di awal masuk kampus
  • Melakukan bimbingan mental setiap saat.
  • Memberikan pembelajaran melalui guru-guru dengan metode yang menyenangkan, komunikatif dan apresiatif.
  • Memberikan pelatihan-pelatihan baik di kelas, di laboratorium /workshop maupun di ruang simulator.
  • Berkomunikasi di kampus pada hari tertentu dalam bahasa inggris (English Day).
  • Menyediakan fasilitas olahraga.
  • Melakukan kegiatan ekstrakulikuler marching band, beladiri dan renang.
  • Mengikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan sosial.
  • Memberikan penghargaan kepada kelas terbaik (kebersihan, ketertiban dan kerapian).
  • Memberi sanksi kepada taruna yang indisipliner.
  • Menempatkan taruna Praktek berlayar di Kapal yang telah bekerjasama dengan SMKN Pelayaran Kalimantan.


VISI & MISI SMKN PELAYARAN KALIMANTAN

VISI :
  • Menjadi institusi penyelenggaraan kepelautan terbaik di Indonesia

MISI :
  • Membentuk manajemen pengelola yang handal dan berkompeten
  • Menjamin tersediannya tenaga pengajar yang berkompetensi
  • Melaksanakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO)
  • Melengkapi prasarana dan sarana pembelajaran sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO)
  • Membangun hubungan kerjasama yang harmonis dengan industry Maritim Nasional maupun Internasional